Renold biasanya membaca buku-buku tentang agama atau peternakan, misalnya cara beternak ikan atau ayam.
Renold ”menabung” pengetahuan tentang budidaya hewan sehingga siap untuk membuka usaha setelah waktu bebas tiba nanti.
Baca Juga:
Komisioner KPU Bangkalan Disebut Terlibat Survei Elektabilitas Bupati
Buku-buku tersebut dibacanya di meja yang disediakan pihak perpustakaan sembari menghirup sedikit kelegaan setelah semalaman terkungkung di selnya.
Renold tak sendiri.
Pada Kamis sore, ketika wartawan berkunjung ke LP Kelas IIB Bengkulu, belasan narapidana dan tahanan juga memanfaatkan waktunya dengan membolak-balik buku yang mereka pegang.
Baca Juga:
Ketua KPK Sebut 3 Orang Ditangkap Saat Tidur Nyenyak
Salah satu napi menunjukkan bacaan tentang toleransi antarumat beragama yang tengah dibacanya.
Rupanya, ia tengah mencoba memahami buku berjudul ”Kerukunan Umat Beragama” terbitan Chyyas Putra Semarang.
Kepala Lapas Kelas II A Bengkulu, Ade Kusmanto, mengungkapkan, selain untuk mengisi waktu, keberadaan perpustakaan tersebut dimaksudkan agar para narapidana dapat menambah pengetahuan.