Renold biasanya membaca buku-buku tentang agama atau peternakan, misalnya cara beternak ikan atau ayam.
Renold ”menabung” pengetahuan tentang budidaya hewan sehingga siap untuk membuka usaha setelah waktu bebas tiba nanti.
Baca Juga:
Proyek IKN Disetop Sementara per 10 Agustus, Basuki Beberkan Alasannya
Buku-buku tersebut dibacanya di meja yang disediakan pihak perpustakaan sembari menghirup sedikit kelegaan setelah semalaman terkungkung di selnya.
Renold tak sendiri.
Pada Kamis sore, ketika wartawan berkunjung ke LP Kelas IIB Bengkulu, belasan narapidana dan tahanan juga memanfaatkan waktunya dengan membolak-balik buku yang mereka pegang.
Baca Juga:
Dua Pegawai KPK Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Dugaan Pungli Rutan
Salah satu napi menunjukkan bacaan tentang toleransi antarumat beragama yang tengah dibacanya.
Rupanya, ia tengah mencoba memahami buku berjudul ”Kerukunan Umat Beragama” terbitan Chyyas Putra Semarang.
Kepala Lapas Kelas II A Bengkulu, Ade Kusmanto, mengungkapkan, selain untuk mengisi waktu, keberadaan perpustakaan tersebut dimaksudkan agar para narapidana dapat menambah pengetahuan.