KALTIM.WAHANANEWS.CO, Penajam Paser Utara - Pemkab Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengimbau warga untuk mengurangi timbulan sampah dengan cara memilah dan memilih sampah sebelum dibuang, khususnya yang memiliki nilai ekonomis.
"Kami ajak warga kurangi tumpukan sampah dengan gerakkan pilah dan pilih sampah sebelum dibuang, terutama sampah punya nilai ekonomis," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara Safwana saat menjawab pertanyaan di Penajam, Selasa (6/5/025).
Baca Juga:
Kepala DLH Banjarmasin Sebut Produksi Sampah Organik Lebihi 300 Ton Per Hari
Masyarakat terus diberikan edukasi menyangkut memilah dan memilih sampah agar tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) berkurang. Beberapa jenis sampah memiliki nilai jual seperti tutup galon yang dihargai Rp1.500 per kilogram di bank sampah.
Hingga kini 200 bank sampah sudah terbentuk di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan 448 orang nasabah tersebar di empat kecamatan dan bakal terus ditambah.
Bank sampah yang telah terbentuk tersebut dikelola secara mandiri oleh masyarakat umum maupun instansi pemerintahan. Masyarakat diajak untuk menjadi nasabah bank sampah, karena sampah rumah tangga dan industri bisa menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat.
Baca Juga:
Wali Kota Yogyakarta Ajak Lurah dan Mantri Perketat Pengawasan Sampah Liar
"Kami terus tambah bank sampah hingga tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), dan target setiap tahun terbentuk tiga bank sampah," katanya.
Produksi sampah di Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini tercatat lebih kurang 100 ton per hari dan pengelolaan sampah dituangkan dalam kebijakan dan strategi daerah (Jakstrada).
Melalui Jakstarada tersebut, kata dia, ditargetkan pada 2024 penanganan sampah mencapai 70 persen dan sekitar 30 persen sampah dibuang ke TPA, kemudian pada 2025 pengurangan sampah yang dibuang ke TPA sekitar 28 persen dengan penanganan (pengolahan) mencapai 72 persen.