Untuk buku-buku yang masuk, ada kriteria khusus.
Ade menyebutnya buku yang tidak mengundang permasalahan, baik secara hukum maupun sosial.
Baca Juga:
Komisioner KPU Bangkalan Disebut Terlibat Survei Elektabilitas Bupati
Misalnya, buku-buku tentang aliran radikalisme atau paham-paham yang memicu perpecahan.
”Kami lebih mengedepankan buku-buku seperti buku motivasi, seri psikologi misalnya bagaimana bangkit dari keterpurukan. Kedua, buku keterampilan agar membantu warga binaan menjadi pribadi yang mandiri. Kemudian buku-buku ideologi, pengetahuan wawasan kebangsaan, agar mereka bisa hidup bertoleransi dengan berbagai suku ras di Tanah Air,” kata Ade.
Baca Juga:
Ketua KPK Sebut 3 Orang Ditangkap Saat Tidur Nyenyak
Literasi Pancasila
Keberadaan Perpustakaan Merah Putih juga akan dimanfaatkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk menyosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila.
Narapidana dan tahanan menjadi salah satu sasaran yang digarap BPIP untuk memperluas literasi Pancasila.