Blok tersebut dihuni oleh narapidana yang telah memenuhi kualifikasi tertentu, seperti menghafal sejumlah juz Al Quran.
Di setiap blok, ada kamar khusus bagi mereka yang berminat mendalami agama yang disebut kamar santri.
Baca Juga:
Proyek IKN Disetop Sementara per 10 Agustus, Basuki Beberkan Alasannya
Nantinya, narapidana yang sudah memenuhi kualifikasi tertentu dipindahkan ke Blok Santri.
Bukan Akhir Segalanya
Baca Juga:
Dua Pegawai KPK Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Dugaan Pungli Rutan
Dalam beberapa kesempatan, Kepala BPIP Yudian Wahyudi saat itu mengungkapkan bahwa membaca itu sebuah mukjizat bermanfaat sepanjang zaman.
Bahkan, ia menilai dengan memanfaatkan buku-buku yang ada di perpustakan, seseorang termasuk narapidana akan memiliki jiwa baru dan juga keterampilan baru.
Yudian menyemangati para napi bahwa penjara bukanlah akhir perjalanan hidup.