Kegiatan kembang biak terpadu harus dilakukan dan tidak bisa ditinggalkan yaitu identifikasi status reproduksi akseptor, kata dia, dan yang perlu diperhatikan adalah kesehatan hewan ternak karena hanya sapi betina yang sehat dapat menghasilkan.
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan program pengembangbiakan ternak sapi dengan kawin alami, serta perluasan areal pakan dan melakukan pengobatan massal hewan ternak sapi, selain dengan inseminasi buatan.
Baca Juga:
APBD 2025 Penajam Paser Utara Prioritaskan Sektor Kesehatan dan Pendidikan Berkualitas
Program itu dilakukan untuk terus meningkatkan populasi ternak sapi agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, maupun untuk memenuhi permintaan darah lain, demikian Ristu Pramula.
[Redaktur: Amanda Zubehor]