Setiap kapal memiliki fasilitas lengkap seperti mushola, karaoke, kantin, meja dan kursi, serta meja jamuan makan. Kapal juga dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan penumpang seperti jaket pelampung, ring buoy, P3K, dan alat pemadam ringan.
Wisata susur Sungai Mahakam Samarinda hanya melayani wisatawan setiap hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional. Harga tiketnya pun terjangkau.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Gelar Penguatan Kapasitas Putusan dan Keterangan Tertulis PHP Pilkada 2024
Harga yang ditawarkan tersebut sudah termasuk retribusi yang disetor ke pemerintah daerah sebesar Rp5.500 per penumpang. Dengan banyaknya animo penumpang kapal wisata, tentu berpotensi menjadi sumber pendapatan asli daerah yang menjanjikan.
Selain penumpang reguler, kapal juga bisa disewakan sistem paket untuk acara wisata keluarga dan kegiatan perusahaan. Rute yang tersedia saat ini adalah dari Dermaga Pasar Pagi ke Tenggarong, Kutai Lama, dan Seputar Samarinda. Waktu perjalanan bervariasi tergantung rute yang dipilih.
Kapal-kapal wisata bernama Pesut, mamalia air tawar yang menjadi ikon Mahakam. Dermaga Pasar Pagi yang menjadi gerbang untuk memulai petualangan ini menawarkan tiga rute berbeda: Samarinda, Tenggarong, dan Kutai Lama. Namun untuk jalur umum, wisatawan hanya di seputar Samarinda.
Baca Juga:
DPK Kalimantan Timur Memberdayakan Perpustakaan Desa untuk Wujudkan Inklusi Sosial
Pengembangan sekitar Sungai Mahakam
Ada satu rencana dari Pemerintah Kota Samarinda untuk menghubungkan wisata susur Sungai Mahakam dengan perkampungan sekaligus juga situs bersejarah kota, salah satunya pembangunan dermaga wisata di Samarinda Seberang, sebagai upaya mengembangkan potensi pariwisata dan melestarikan nilai-nilai historis dan budaya setempat.
Pembangunan dermaga wisata akan memudahkan wisatawan untuk mengakses Masjid Shiratal Mustaqiem, yang merupakan masjid tertua di Kota Tepian. Selain itu, pembangunan dermaga wisata juga akan menciptakan kawasan wisata baru yang menarik bagi wisatawan.