Dia menjelaskan, korban yang tewas dalam musibah kebakaran berjumlah 7 orang.
Sementara 1 korban selamat masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Gelar Penguatan Kapasitas Putusan dan Keterangan Tertulis PHP Pilkada 2024
"Rata-rata korban meninggal karena sesak napas, bukan karena terbakar. Jadi kondisi kebakaran hanya di bagian depan, sehingga mereka tidak bisa keluar karena tidak ada pintu cadangan," ujarnya.
Saat kebakaran terjadi diketahui bangunan ruko 3 pintu yang berada di Jalan AW Syahranie, Samarinda dihuni 3 kepala keluarga.
Namun 2 ruko dalam keadaan tak berpenghuni.
Baca Juga:
DPK Kalimantan Timur Memberdayakan Perpustakaan Desa untuk Wujudkan Inklusi Sosial
"Dari tiga ruko yang terisi hanya satu, pak Amiruddin (Daeng Anto). Sedangkan dua lainnya kosong," ungkap Ary Fadli.
Sebelumnya, sebuah mobil meledak usai menabrak rumah warga di Kota Samarinda, hingga menyebabkan satu bangunan terbakar.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.50 Wita pada Minggu (17/4).