“Salah satu inisiatif yang perlu mendapat perhatian adalah pengelolaan kebun jeruk seluas 19 hektare oleh pelajar di area eks tambang di Kutai Kartaegara. Program ini tidak hanya memberikan nilai ekonomi, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang bermanfaat,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan sosial dalam pengelolaan tambang, seperti untuk pemberdayaan masyarakat lokal, pelestarian lingkungan, serta pengelolaan tambang yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Gelar Penguatan Kapasitas Putusan dan Keterangan Tertulis PHP Pilkada 2024
[Redaktur: Amanda Zubehor]