Pertama, Pendiri sekaligus CEO Softbank Masayoshi Son tidak akan lagi menduduki posisi sebagai Dewan Pengarah Pembangunan IKN.
Kedua, saham Softbank anjlok selama beberapa waktu terakhir. Ketiga, pendanaan dari investor Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) tak lancar.
Baca Juga:
Investor Prancis Minati IKN Nusantara, Segera Lakukan Studi Kelayakan dan Menyerahkan Dokumen LoI
Keempat, Indonesia langsung melobi Arab Saudi dan UEA untuk menjadi investor IKN.
Sebagai informasi, proyek ambisius diperkirakan menelan anggaran hingga Rp466 triliun. Adapun, sumber pendanaan proyek berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kerja sama pemerintah-badan usaha (KPBU), BUMN, dan swasta. [Ss/rin]