Dilihat dari bentuk dan luas bangunan, maka auditorium ini bisa menjadi pusat kegiatan multifungsi baik untuk kegiatan pendidikan, seni, berbagai lomba untuk indoor, dan sejumlah acara yang digagas oleh lembaga maupun komunitas.
Pembukaan auditorium ini diawali dengan penyajian tari tradisional, yakni Tari Dayak, sebagai simbol untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal, sekaligus sebagai upaya memberdayakan komunitas seni.
Baca Juga:
Orkestrasi Semua Pihak Diperlukan untuk Ubah Lahan Eks Tambang Jadi Pangan
Dilanjutkan dengan pagelaran pascapemilu dengan tema "Harmoni dalam Demokrasi," yang menghadirkan sejumlah tokoh penting baik di Samarinda maupun Kaltim.
Dalam kesempatan itu, Dirut LPP RRI Hendrasmo menyatakan bahwa pembangunan gedung ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat peran RRI di era digital, yakni pihaknya menguatkan RRI dalam lima pilar utama.
"Lima pilar utama itu adalah RRI sebagai radio, RRI News, RRI Digital, RRI Media sosial, dan RRI Komunitas. Kami berkomitmen untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat dan memberikan manfaat bagi seluruh pihak terkait di Provinsi Kaltim," ujarnya.
Baca Juga:
Pemprov Kalimantan Timur Susun Kebijakan Tingkatkan Kompetensi Jasa Konstruksi Lokal
[Redaktur: Amanda Zubehor]