Pencarian korban membutuhkan waktu hingga Kamaruddin ditemukan warga saat mengikuti jejak aroma busuk pada Rabu malam (15/6). Nahasnya korban ditemukan dalam kondisi bagian tubuh tak utuh.
"Kaki sampai ke bagian pantat korban tidak ditemukan, juga tangan sebelah kiri," beber Nurlaila.
Baca Juga:
Interkoneksi Jalan di Kawasan Otorita IKN Terus Dilanjutkan, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Rencana Pembangunan Tol Samarinda–Bontang Tahun 2028
Penemuan itu juga sempat bikin geger. Lantaran jasad Kamaruddin masih berada di dekat buaya berukuran hingga 7 meter.
"Saat didekati pihak keluarga menemukan organ tubuh korban, dan di sampingnya ada buaya berukuran 6 sampai 7 meter," tandas dia.
Keluarga Masih Mencari Sebagian Tubuh Korban
Baca Juga:
Longsor di Samarinda: 2 Tewas, 2 Hilang
Setengah jasad Kamaruddin pun berhasil dievakuasi. Jenazahnya yang tak lagi utuh, dibawa ke rumah sakit wilayah Sepaku.
Nurlaila mengungkapkan pihak keluarga hingga kini masih melakukan pencarian sisa bagian tubuh korban di perairan Sungai Lop. Pada lokasi awal korban diterkam buaya.
"Informasi terakhir keluarga korban masih berupaya mencari bagian tubuh yang hilang di sekitar lokasi awal ditemukan tubuh korban," jelasnya.[ss]