Lebih lanjut, Fahmi menekankan pentingnya kemitraan yang saling menguntungkan antara pelaku usaha perkebunan kelapa sawit dan peternakan. Kemitraan yang pihaknya harapkan adalah kemitraan yang saling membutuhkan, saling menguatkan, saling menghargai, dan bertanggung jawab satu sama lain.
"Integrasi sawit-sapi dapat memberikan berbagai manfaat. Lahan perkebunan kelapa sawit dapat dimanfaatkan secara optimal untuk peternakan sapi. Petani sawit dapat memperoleh tambahan pendapatan dari usaha peternakan sapi," jelasnya.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Gelar Penguatan Kapasitas Putusan dan Keterangan Tertulis PHP Pilkada 2024
Manfaat lainnya, imbuh Fahmi, limbah perkebunan kelapa sawit, seperti pelepah sawit dan daun sawit, dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi. Sapi dapat membantu mengendalikan gulma di perkebunan kelapa sawit.
"Kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah di perkebunan kelapa sawit. Integrasi sawit-sapi juga dapat membantu meningkatkan produksi daging sapi di Kalimantan Timur," papar Fahmi
Dia menyatakan bahwa program integrasi sawit-sapi ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
DPK Kalimantan Timur Memberdayakan Perpustakaan Desa untuk Wujudkan Inklusi Sosial
[Redaktur: Amanda Zubehor]