Sebab, Farid saat itu masih mempromosikan dengan cara menitip barangnya di bandara, di toko oleh-oleh.
Selain itu, ia juga mempromosikan melalui media sosial, dan market place.
Baca Juga:
Diancam Seno Aji karena Bertemu Isran Noor, Makmur HAPK: Saya Tidak Takut!
Dan, beberapa kopiah itu sudah terbang ke Lampung, Aceh, Jawa Tengah, Bangka Belitung.
“Kebanyakan masih promosikan di marketplace. Karena toko Sappe kami hanya di dalam gang, tidak langsung terlihat,” bebernya.
Sejauh ini, kopiah batik itu dibandrol dengan harga Rp 50 ribu per kopiah, dan untuk pembelian harga grosir, bisa di bawah harga satuan.
Baca Juga:
Dinkes Kaltim Laporkan 3 Ibu dan 53 Anak Meninggal
Menurutnya, bahan di Berau lumayan terbatas, hal itu juga yang mempengaruhi harganya.
“Selama masih mudah cari di Berau, paling jauh dari Samarinda,” bebernya.
Kemudian, di bulan puasa ini, sudah lebih dari 3 lusin kopiah yang terjual. Dan kemungkinan lebih banyak lagi.