WahanaNews-Kaltim | Ramadhan menjadi momentum bagi pengrajin kopiah atau songkok khas motif Kalimantan ini untuk dikenalkan kepada masyarakat, khususnya Berau.
Farid Surahman, pengrajin songkok, menjelaskan dirinya memanfaatkan momentum Ramadhan untuk lebih mempromosikan kopiah buatannya sendiri.
Baca Juga:
Penertiban APK Pemilu di Kabupaten Berau Libatkan Lintas Sektor Selama Tiga Hari
Ia mendirikan toko khas oleh-oleh Berau bernama Sappe Dayak dengan ketertarikan dan khusus menjual produk khas daerah.
“Sebelumnya saya kerja konveksi di Jawa, dan mencoba buka toko di sini. Nah kopiah ini salah satu produk dan saya buat sendiri juga,” bebernya kepada TribunKaltim.co, Kamis (28/4/2022).
Sebelumnya, kopiah yang ia buat, hanya iseng dengan menggunakan kain perca.
Baca Juga:
TP PKK Berau, Ikuti Hari Kesatuan Gerak ke 51 di Kalimantan Timur
Setelah melihat batik Kalimantan, ia kemudian berencana untuk membuat kopiah dari kain bercorak batik Kalimantan.
Memang, diakuinya, untuk kain batik Berau, masih sulit.
Tetapi, promosinya sempat terhenti, saat awal pandemi ikut mempengaruhi ekonomi Berau.