Xu Liping menilai kendala utama adalah waktu pembangunan ibu kota baru Indonesia yang relatif cepat.
"Jika tidak ada epidemi, seharusnya sudah dimulai dua tahun lalu."
Baca Juga:
Tarik Investor, Izin HGB di IKN Bisa 160 Tahun
“Relokasi Indonesia adalah proses bertahap, dan tidak mungkin untuk menyelesaikan semuanya di bawah kepemimpinan Jokowi.”
Xu Liping berkata, “Saya pikir kuncinya adalah para pemimpin di belakang dapat terus maju.”
"Jika semuanya berjalan dengan baik, kita mungkin melihat Indonesia muncul di dunia dengan wajah baru, muncul sebagai kekuatan menengah," lanjutnya.
Baca Juga:
Sejong, Model Kota Administratif Multifungsi Dunia yang Bisa Ditiru IKN
Benar saja, Indonesia melalui Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi mengatakan desain infrastruktur jaringan telekomunikasi di Ibu Kota Negara (IKN) sudah diselesaikan.
Hal itu mengikuti cetak biru dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau BAPPENAS.
Menurut Dedy, IKN baru atau kini yang dikenal dengan nama Nusantara dipastikan akan memiliki jaringan komunikasi 5G yang canggih.