WahanaNews-Kaltim| China meyakini ibu kota baru Indonesia dibangun dengan sistem pertahanan modern yang canggih.
Dikutip dari artikel terbitan Sohu.com pada 20 Januari 2022, peneliti China rupanya sudah lama pasang mata ke calon ibu kota baru Indonesia, Nusantara.
Baca Juga:
Tarik Investor, Izin HGB di IKN Bisa 160 Tahun
"Xu Liping, peneliti Institute of Asia-Pacific and Global Strategy of Chinese Academy of Social Sciences, menganalisis bahwa pemindahan ibu kota Indonesia tidak berarti menyerah pada Jakarta, dan status pusat ekonomi Jakarta tidak akan berubah.
"Pemindahan ibu kota sebenarnya merupakan semacam pengurangan beban bagi Jakarta yang kondusif bagi terwujudnya pembangunan yang sehat".
"Dapat dikatakan bahwa alasan penting mengapa pemerintah Indonesia bertekad untuk memindahkan ibu kota adalah karena kota Jakarta sendiri sedang menghadapi berbagai masalah yang mengkhawatirkan. Tetapi perlu dicatat bahwa ini bukan satu-satunya alasan," jelas Suho.com.
Baca Juga:
Sejong, Model Kota Administratif Multifungsi Dunia yang Bisa Ditiru IKN
"Xu Liping menilai langkah Jokowi juga memiliki makna yang dalam, ia sebenarnya berusaha menarik investasi asing di luar Jawa dengan memindahkan ibu kota," lanjut media China tersebut.
"Xu Liping percaya bahwa Indonesia belum menyerah pada Jakarta.
Jakarta masih kota terbesar di Indonesia dan pusat ekonomi terbesar di Indonesia.