Hal ini menyulitkan Amerika dalam upaya membalas serangan memalukan tersebut, karena kelompok Teroris Al Qaeda tersebar posisinya di beberapa negara.
Dua serangan udara yang sangat mematikan terhadap Pearl Harbor dan pada tragedi 9/11 adalah contoh dari ancaman serangan yang datang melalui udara dan gagal diantisipasi.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Sikap Tegas Presiden untuk Penyelesaian Pembangunan Kawasan Otorita IKN
Informasi intelijen ketika itu ternyata tidak cukup untuk membangun kewaspadaan sistem pertahanan dan keamanan negara Amerika Serikat.
Pelajaran mahal sekaligus pahit yang harus dialami oleh negara sekuat dan sebesar negara Amerika.
Khusus tahun 2001 kekuatan militer Amerika Serikat tidak ada tandingannya di permukaan bumi, akan tetapi serangan udara mematikan dapat tetap terjadi.
Baca Juga:
Ada Rusun Buat Masyarakat Umum, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Kawasan Otorita IKN Semakin Nyata Sebagai Kota Dunia
Kemajuan teknologi dan kecerdasan para ahli strategi terbukti memang memungkinkan untuk melakukan model serangan seperti itu.
Terlebih lagi dalam dua dekade belakangan ini sudah berkembang pula teknologi drone dan Artificial Inteligent dalam domain yang dikenal sebagai Cyber World.