WahanaNews-Kaltim | Pernyataan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto bahwa kawasan IKN Nusantara rawan serangan udara. Pernyataan ini sudah memperoleh tanggapan dari Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Pernyataan Gubernur Lemhannas merupakan peringatan dini dari seorang pejabat yang memiliki kepedulian besar terhadap masalah pertahanan keamanan negara khususnya aspek pertahanan udara.
Baca Juga:
Kordinasi dan Pengawasan Jadi Kunci Percepatan Pembangunan IKN, MARTABAT Prabowo-Gibran Ajak Seluruh Elemen Dukung Otorita IKN
Pertahanan udara seperti juga masalah masalah kedirgantaraan pada umumnya memang kurang menarik perhatian.
Masalah kedirgantaraan atau keudaraan hanya akan menarik perhatian sebatas bila ada kecelakaan pesawat terbang dan atau pada penyelenggaraan Air Show.
Kurangnya perhatian atau minat terhadap kedirgantaraan berakibat pada banyak hal di bidang keudaraan.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Minta Seluruh Elemen Masyarakat Dukung Rencana Presiden Deklarasi IKN Jadi Ibu Kota Negara Tahun 2028
Maskapai Penerbangan di Indonesia banyak yang telah bangkrut, MNA, Garuda dan lain-lain. Demikian pula dalam hal pengelolaan bandara dan atau airport di dalam negeri (internasional, domestik, sipil, militer).
Industri penerbangan, kelembagaan yang menangani kedirgantaraan dan pengelolaan wilayah udara nasional masih berhadapan pula dengan banyak tantangan.
Kesemua itu berawal antara lain dari masih kurang dan lemahnya kegiatan Research and Development dan Education and Training pada lahan kedirgantaraan.