KALTIM.WAHANANEWS.CO, Samarinda - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur menyampaikan bahwa provinsi tersebut masih bergantung pada pasokan sapi potong dari luar daerah, yang mencapai 70 persen.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Fahmi Himawan saat dihubungi di Samarinda, Sabtu (5/4/2025), menjelaskan bahwa kebutuhan sapi potong di Kaltim mencapai 75.000 hingga 80.000 ekor per tahun. Namun, produksi lokal baru mampu memenuhi sekitar 30 persen dari kebutuhan tersebut.
Baca Juga:
Diskominfo Kaltim Pacu Program Internet Gratis untuk Semua Desa di Wilayahnya
"Sehingga, kita harus datangkan sapi dari luar Kaltim, yang dipasok dari NTT, Sulawesi, dan Jawa," sebutnya.
Pada Jumat (4/4), sebanyak 497 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur
"Kedatangan ratusan sapi ini membantu memenuhi kebutuhan daging sapi di Kalimantan Timur yang cukup tinggi," kata Fahmi.
Baca Juga:
KSOP Samarinda Terima 1.776 Penumpang Arus Balik dari Parepare Sulsel
Kedatangan ratusan sapi itu diharapkan Fahmi dapat membantu menjaga stabilitas pasokan daging sapi di Kalimantan Timur, terutama menjelang hari-hari besar dan permintaan yang meningkat.
Staf Teknis Paramedik Karantina Hewan Penyelia dari Balai Besar Karantina Ikan Hewan dan Tumbuhan Kaltim Suhendi Saputra menambahkan bahwa sapi-sapi tersebut berasal diangkut melalui Pelabuhan Tenau dan Pelabuhan Wini, NTT, menggunakan KM Camara Nusantara 2.
"Dari 499 ekor sapi yang diberangkatkan, dua ekor mati selama perjalanan. Sehingga, jumlah sapi yang tiba di Samarinda adalah 497 ekor," jelas Suhendi.