"Caranya dengan melakukan revitalisasi yaitu menyediakan lahan parkir di setiap lantai," jelasnya.
Dikemukakannya, bila ada aksesibilitas baik roda dua dan roda empat maka pengunjung tidak perlu lagi menaiki tangga untuk mencapai lapak baik di lantai 2 dan 3.
Baca Juga:
Pemancing Tenggelam di Balikpapan Ditemukan Setelah Empat Hari Pencarian Tim SAR
"Tapi itu anggaran tidak sedikit, dan saat ini belum tersedia untuk pembangunan itu,” akunya.
Haemusri mengungkapkan, dana yang tersedia saat ini hanya cukup untuk membangun kawasan khusus atau klaster pedagang ayam, kemudian memenuhi permintaan pedagang yang ingin membuka akses pintu barat dan timur pasar.
Adapun anggaran yang dibutuhkan katanya sekitar Rp16 miliar, angka itu juga termasuk pembuatan kantong parkir di lantai atas.
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Temukan Pelanggaran Kemasan Saat Sidak di Pasar Tradisional Balikpapan
Oleh sebab itu, pihaknya meminta DPRD Balikpapan kembali mengalokasikan anggaran pada APBD murni 2025.
"Ini terkait lanjutan program pengamanan penertiban pasar sepanjang satu tahun penuh pada 2025, karena ini pembangunan berkelanjutan atau sustainable development, dan itu yang sudah kami sepakati dengan dewan,” demikian Haemusri.
[Redaktur: Amanda Zubehor]