"Anggarannya tidak banyak tapi mencukupi, dan paguyuban serta organisasi itu masuk pihak ke 3 yang membantu," katanya.
Sejauh ini, kata Edi sebagai beranda IKN, Dinsos sudah cukup banyak menampung dan memulangkan kembali mereka yang terlantar, oleh sebab itu keberadaan rumah singgah sangat vital.
Baca Juga:
Verifikasi Penerima Bantuan Sosial oleh Dinsos Kabupaten Rejang Lebong
"Setiap bulan itu ada sekitar 50 hingga 100 orang yang kami pulangkan ke daerah asalnya," sebutnya.
Menurut Edi, yang terlantar itu kebanyakan gagal dalam meraih pekerjaan atau memulai usaha sehingga tidak memiliki modal untuk kembali ke kampung halaman.
Mereka itu biasanya terlantar berada di kawasan pelabuhan, dan mereka juga dipulangkan kembali ke kampung halaman menggunakan sarana transportasi air.
Baca Juga:
Dinsos Kota Bengkulu Siagakan 80 Tagana Antisipasi Dampak Fenomena La Nina
"Kami juga menyiapkan berbagai fasilitas untuk memulangkan, misalkan waktu itu ada yang lumpuh maka kami siapkan kursi roda dan diserahkan kembali ke Dinsos daerah asal," tuturnya.
Edi mengungkapkan, sebelum dipulangkan mereka yang terlantar terlebih dahulu dilakukan asesmen dengan tujuan agar fasilitas pemulangan itu tidak disalah gunakan.
"Takutnya nanti dimanfaatkan, mentang-mentang kembali dipulangkan secara gratis mereka setiap bulan ke Balikpapan," kata Edi.