"Saya dengan pak Isran sudah bersahabat sejak lama," katanya.
Menariknya, Makmur HAPK menurut media lokal Selasar, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, calon gubernur Rudy Mas'ud belum pernah berkunjung ke kediamannya, meskipun Rudy sudah beberapa kali datang ke Berau.
Baca Juga:
Dinkes Kaltim Laporkan 3 Ibu dan 53 Anak Meninggal
"Terus terang saja, beberapa kali dia (Rudy) ke Berau tetapi tidak pernah ketemu," ungkapnya.
Namun, Makmur menyayangkan bahwa foto pertemuannya dengan Isran Noor dijadikan bahan spekulasi oleh beberapa pihak. Ia menegaskan bahwa dirinya memahami batasan antara silaturahmi dan kampanye, dan tidak ada maksud untuk melanggar aturan partai.
"Saya ini orang tua, puluhan tahun berpolitik, bukan bodok-bodok juga. Saya tahu mana yang termasuk kampanye dan bukan," tegasnya.
Baca Juga:
Penertiban APK Pemilu di Kabupaten Berau Libatkan Lintas Sektor Selama Tiga Hari
Menanggapi ancaman sanksi yang dilontarkan oleh Seno Aji, Makmur tidak gentar. "Silakan saja, saya tidak takut. Yang jelas saya tidak melakukan kesalahan," ucapnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Makmur merasa yakin dengan posisinya dan tidak merasa bersalah atas pertemuannya dengan Isran Noor.
Lebih lanjut, Makmur bercerita tentang kedekatannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Menurutnya, ia bergabung dengan Partai Gerindra karena langsung diajak oleh Prabowo.
"Saya itu beberapa kali diundang bertemu Pak Prabowo. Bahkan beliau pernah memberi saya oleh-oleh. Saya masuk Gerindra karena Pak Prabowo," ungkapnya, menekankan hubungan personalnya dengan pemimpin partai tersebut.