Kaltim.WahanaNews.co, Samarinda - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memantau seekor bekantan yang viral dalam video di media sosial, menampilkan satwa yang dilindungi tersebut sedang bersantai di atas pohon di Perumahan Pandan Harum Hills, Kelurahan Air Hitam, Kota Samarinda, pada Rabu (24/4/2024).
"Saat ini tim kami tengah memantau keberadaan bekantan yang dilaporkan tersebut. Nanti pihak kami akan menyampaikan laporan resmi informasi lengkap yang dihimpun dari lapangan," ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Kaltim Dheny Mardiono saat dikonfirmasi di Samarinda, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga:
Orkestrasi Semua Pihak Diperlukan untuk Ubah Lahan Eks Tambang Jadi Pangan
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram (IG) @Samarindaetam yang menampilkan bekantan ini menarik perhatian warga internet dengan komentar positif mengenai keberadaan satwa langka tersebut.
Bekantan dalam video tersebut tampak tidak mengganggu, hanya duduk tenang di atas pohon dan menikmati suasana senja. "Kapan lagi lihat secara live hewan yang terancam punah," kata suara dalam video tersebut, mengungkapkan kekaguman terhadap momen langka tersebut.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pelestarian satwa liar dan habitat, serta interaksi harmonis antara manusia dan alam.
Baca Juga:
Pemprov Kalimantan Timur Susun Kebijakan Tingkatkan Kompetensi Jasa Konstruksi Lokal
Menurut International Union for the Conservation of Nature (IUCN), bekantan sejenis monyet berhidung panjang dengan bulu berwarna coklat kemerahan, diketahui sebagai salah satu spesies yang terancam punah.
Banyak para warga internet Samarinda yang menandai akun IG BKSDA Kaltim terhadap postingan yang diunggah tersebut. Seorang warga Kelurahan Mugirejo, Samarinda, bahkan mengaku melihat bekantan bergelantungan di pohon sebelah rumahnya, dalam komentar dia di unggahan tersebut dengan akun IG Kajastan.
"Saya sering melewati perumahan dekat hutan rimbun di Samarinda, namun tak pernah melihat bekantan. Padahal sudah tiga tahun saya bekerja merantau di Samarinda," ungkap seorang netizen Rosida.
Fenomena berkeliarannya bekantan di permukiman warga juga baru-baru ini terjadi pada bulan Maret lalu di Tarakan, Kalimantan Utara, yang juga ditangani BKSDA Kaltim.
Keberadaan bekantan di area publik menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, karena meskipun tidak menyerang, keberadaannya di tempat umum dianggap kurang tepat. BKSDA Kaltim terus berupaya untuk mengatasi situasi ini dengan cara yang aman bagi bekantan dan masyarakat sekitar.
[Redaktur: Amanda Zubehor]