Lontaran material vulkanik, bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, serta perlu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Baca Juga:
Polisi Temukan Ladang Ganja di Hutan Curam Gunung Semeru, 2 Pelaku Ditangkap
3. Gunung Ili Lewotolok
Gunung Ili Lewotolok yang terlatak di Nusa Tenggara Timur juga saat ini berstatus Siaga.
Baca Juga:
Polres Lumajang Temukan Ratusan Tanaman Ganja di Lereng Gunung Semeru
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut, dan teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak.
Sementara itu, cuaca di sekitar gunung terpantau cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.
Selain itu, terjadi juga beberapa gempa vulkanik yang berkaitan dengan aktivitas magma serta aktivitas tektonik, di antaranya 21 kali gempa letusan atau erupsi, 83 kali gempa hembusan, 3 kali harmonik, 14 kali tremor non-harmonik, 1 kali gempa hybrid atau fase banyak, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa tektonik lokal, 3 kali gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 0.5 mm.