Harga batu bara juga ambrol hingga 17,45 poin menjadi US$ 154,90 per metrik ton untuk kontrak November 2021.
Harga ini turun cukup tajam dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya yakni US$ 172,35 per metrik ton.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Sebelumnya, pemerintah sempat mengutarakan rencana menyiapkan formula harga khusus batu bara untuk industri semen.
Tetapi, APBI meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali rencana tersebut.
Asosiasi harga khusus tersebut akan berpengaruh pada penerimaan negara di tengah tingginya nilai komoditas ini.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Selama ini hanya pembangkit milik PLN yang mendapat harga khusus lewat kebijakan domestic market obligation (DMO).
Namun perusahaan tambang mempertanyakan langkah pemerintah menentukan harga batu bara untuk industri semen.
Pasalnya selama ini, industri itu dapat menggunakan bahan bakar dengan kualitas rendah sekalipun.