WahanaNews-Kaltim | Rapat kerja provinsi (Rakerprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur di Hotel Aston Samarinda diwarnai perang bogem, Sabtu (29/1).
Salah seorang pengurus KONI, Sugeng Muhdar, terlihat dibawa keluar ruangan dengan pengawalan polisi.
Baca Juga:
Proyek IKN Disetop Sementara per 10 Agustus, Basuki Beberkan Alasannya
Rakerprov sejak pukul 08.00 WITA itu dibuka Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. Salah satu agendanya adalah penetapan syarat bursa calon Ketua KONI Kaltim.
Situasi memanas. Sugeng Muhdar yang sedang berbicara di panggung menyuarakan pendapatnya didatangi sejumlah pengurus KONI lainnya. Adu jotos tidak terelakkan. Sugeng terdesak hingga akhirnya dia dikawal keluar ruangan.
"Insiden kecil saja itu. Karena pernyataannya menyinggung semua di dalam ruangan," kata Penjabat Humas KONI Kaltim Zulkarnain dikonfirmasi, Sabtu (29/1) malam.
Baca Juga:
Praja IPDN Sukses Jalankan Latsitardanus ke-XLIV Di Kalimantan Timur
Menurut Zulkarnain, Sugeng menyebut semua orang melakukan rekayasa. Meski demikian, Sugeng akhirnya diamankan rekan pengurus lainnya di dalam ruangan. Zulkarnain sendiri sempat kesulitan menghalau emosi rekannya pengurus KONI.
"Kalau tidak, dia (Sugeng Muhdar) jadi bulan-bulanan. Karena dia dengan lantangnya bilang semua dibuat rekayasa," ujar Zulkarnain.
Zulkarnain menerangkan, perbedaan pendapat adalah hal biasa. "Cuma karena cara dia menyampaikannya itu sepertinya salah, akhirnya menyinggung perasaan orang lain. Akhirnya ada yang tidak terkendali," sebut Zulkarnain.