WahanaNews-Kaltim | Pusat Rehabilitasi Orangutan dan Rehabilitasi Lahan Yayasan BOS di Samboja Lestari, Provinsi Kalimantan Timur, kini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan listrik tenaga surya.
Fasilitas pembangkit listrik ramah lingkungan yang dinamakan Tony Gilding Solar Plaza ini mulai dibangun sejak 5 Februari 2021.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Minta Seluruh Lapisan Masyarakat Dukung Rencana Presiden Deklarasi IKN Jadi Ibu Kota Negara Pada 2028
Sebelumnya, kebutuhan listrik di Samboja Lestari dipenuhi melalui penggunaan generator yang ditenagai bahan bakar minyak.
Ketua Pengurus BOS Foundation Jamartin Sihite menyatakan selama ini pihaknya masih menggunakan bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik.
“Cara ini tentu menghasilkan emisi, namun kini kami punya pilihan yang lebih baik. Selama ini kami harus menyediakan dana sebesar Rp 30-60 juta sebulan untuk membeli bahan bakar untuk genset,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/4/2022).
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Minta Semua Pihak Dukung Percepatan Pembangunan Otorita IKN Menjelang 2028
Dia menambahkan, keberadaan solar plaza ini tentu dapat membantu menekan anggaran untuk memaksimalkan kegiatan operasional di aspek lain.
“Saya harapkan tim di Samboja Lestari mampu memanfaatkan keberadaan pembangkit listrik ini dan meningkatkan kinerja mereka dalam melestarikan orangutan dan habitatnya,” katanya.
Deputy Ambassador Switzerland untuk RI Phillip Strub menyatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi yang besar, dan secara geografis sesuai untuk pemanfaatan energi terbarukan.