"Nah, ini yang harus kami hadapi. Tapi InsyaAllah, hasilnya nanti masyarakat akan merasakan semua," sambungnya.
Rahmad Mas'ud melanjutkan, atas nama Wali Kota dan Pemkot Balikpapan, meminta maaf kepada masyarakat yang merasa terdampak selama kegiatan pembenahan kota dilaksanakan.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
"Yang kami lakukan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjaga dan membangun kota kita ini di tengah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), orang berduyun-duyun ke Balikpapan," ujarnya.
Lanjut Wali Kota siap atau tidak siap pihaknya harus mempersiapkan infrastruktur, sarana prasarana, fasilitas dan yang terpenting adalah keamanan dan kebersihan kota harus dijamin.
Menurutnya, pemerintah pusat telah memberikan pengakuan kepada Kota Balikpapan, sebagai kota nyaman dan bersih di Indonesia. Sehingga harus terus dijaga melalui proses pembangunan.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
"Pembangunan ini harus dilakukan karena kalau sudah orang banyak dan tinggal di Balikpapan, susah nanti untuk mengaturnya," ungkapnya.
Rahmad menuturkan dengan dibukanya dua jalur di Jalan MT Haryono, maka memudahkan arus lalu lintas, khususnya kendaraan roda empat. Bahkan dalam waktu dekat, Pemkot Balikpapan menginstruksikan kepada Dinas PU melalui kecamatan dan kelurahan untuk mendata warga atau pelaku UMKM yang terkena dampak pembangunan proyek DAS Ampal.
"Kami pedulilah, minimal ada uang kerahiman, apalagi mau masuk bulan puasa untuk mereka pelaku usaha yang terkena dampak," tuturnya.