"Untuk membangun kota dengan baik tentu memerlukan 15-20 tahun biasanya sehingga kota itu benar-benar mempunyai roh atau soul of the city. Dan kita membangun kota tidak hanya membangun fisiknya tetapi terutama adalah bagaimana kerekatan sosialnya, bagaimana interaksi antar warganya, bagaimana kota tersebut menjadi kota yang layak huni, humanis dan livable," kata Bambang.
Bambang juga bakal berkoordinasi dengan lembaga lain. Dia berharap dukungan dari masyarakat untuk pembangunan IKN.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
"Step-step-nya tentu saja kami segera akan menghubungi pihak-pihak K/L terkait yang selama ini sudah mempersiapkan konsep-konsepnya, salah satunya mungkin dengan Bappenas yang dari 2017 sudah melakukan berbagai studi. Dan juga dengan KL lain yang akan meneruskan berbagai pembangunan misalnya PUPR dan yang lain," ujar Bambang.
Jokowi mengatakan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe merupakan pilihan kombinasi yang sangat baik untuk memimpin IKN Nusantara. Jokowi memaparkan latar belakang Bambang di bidang infrastruktur dan transportasi.
"Ini adalah menurut saya sebuah pilihan kombinasi yang sangat baik. Pak Bambang, beliau ini memiliki rekam jejak sebagai lulusan ITB di bidang sipil, infrastruktur, kemudian juga di bidang urban planning. Kemudian S2-S3 pengalaman di bidang yang berkaitan dengan transportasi, yang berkaitan dengan finance, kemudian juga terakhir memegang vice president di ADB. Saya kira ini dari sisi, semua sisi, ini lengkap," kata Jokowi saat menyampaikan pengantar rapat terbatas.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Sementara itu, kata Jokowi, Dhony Rahajoe mempunyai pengalaman di bidang lapangan. Pengalaman kedua tokoh itu akan memudahkan koordinasi dalam pembangunan IKN. [Ss]