WahanaNews-Kaltim | Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah melantik Bambang Susantono dan Dhoni Rahajoe sebagai kepala dan wakil kepala Otorita IKN.
Pelantikan duet Bambang Susantono dan Dhoni Rahajoe dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Acara yang digelar terbatas dengan protokol kesehatan ketat ini disiarkan secara virtual di akun YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Lagu Indonesia Raya mengawali acara pelantikan duo pemimpin Otorita IKN Nusantara. Jokowi memimpin langsung pengambilan sumpah jabatan Bambang dan Dhoni.
"Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai kepala dan wakil kepala otorita Ibu Kota Nusantara dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," ujar Jokowi diikuti pejabat yang dilantik.
Setelah acara selesai, Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada pejabat yang dilantik. Barulah kemudian diikuti oleh para pejabat yang hadir.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Sekilas tentang sosok Bambang dan Dhoni. Bambang adalah mantan wakil menteri perhubungan era Presiden SBY, sedangkan Dhoni berpengalaman sebagai managing director di Sinar Mas Land.
"Pada hari ini juga memulai satu kerja baru untuk membangun kota yang inklusif, kota yang hijau, kota yang cerdas dan kota yang berkelanjutan. Jadi kata-kata ini semua terangkum dalam kesatuan, di mana kota tersebut dibangun untuk semua kalangan, city for all, istilahnya karena itu sifatnya inklusif," kata Bambang dalam jumpa pers setelah pelantikan.
Bambang menjelaskan pembangunan kota yang baik memerlukan waktu yang lama. Jadi, kata Bambang, jiwa dari kota tersebut memang terbentuk.
"Untuk membangun kota dengan baik tentu memerlukan 15-20 tahun biasanya sehingga kota itu benar-benar mempunyai roh atau soul of the city. Dan kita membangun kota tidak hanya membangun fisiknya tetapi terutama adalah bagaimana kerekatan sosialnya, bagaimana interaksi antar warganya, bagaimana kota tersebut menjadi kota yang layak huni, humanis dan livable," kata Bambang.
Bambang juga bakal berkoordinasi dengan lembaga lain. Dia berharap dukungan dari masyarakat untuk pembangunan IKN.
"Step-step-nya tentu saja kami segera akan menghubungi pihak-pihak K/L terkait yang selama ini sudah mempersiapkan konsep-konsepnya, salah satunya mungkin dengan Bappenas yang dari 2017 sudah melakukan berbagai studi. Dan juga dengan KL lain yang akan meneruskan berbagai pembangunan misalnya PUPR dan yang lain," ujar Bambang.
Jokowi mengatakan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe merupakan pilihan kombinasi yang sangat baik untuk memimpin IKN Nusantara. Jokowi memaparkan latar belakang Bambang di bidang infrastruktur dan transportasi.
"Ini adalah menurut saya sebuah pilihan kombinasi yang sangat baik. Pak Bambang, beliau ini memiliki rekam jejak sebagai lulusan ITB di bidang sipil, infrastruktur, kemudian juga di bidang urban planning. Kemudian S2-S3 pengalaman di bidang yang berkaitan dengan transportasi, yang berkaitan dengan finance, kemudian juga terakhir memegang vice president di ADB. Saya kira ini dari sisi, semua sisi, ini lengkap," kata Jokowi saat menyampaikan pengantar rapat terbatas.
Sementara itu, kata Jokowi, Dhony Rahajoe mempunyai pengalaman di bidang lapangan. Pengalaman kedua tokoh itu akan memudahkan koordinasi dalam pembangunan IKN. [Ss]