Boy menambahkan bahwa lonjakan sampah biasanya terjadi secara bertahap.
Pada minggu pertama Ramadhan, peningkatan volume sampah belum terlalu signifikan, tetapi menjelang akhir bulan puasa dan Idul Fitri, jumlahnya bisa melonjak hingga 30 persen dari rata-rata harian 600 ton.
Baca Juga:
Pemkot Palangka Raya dan BPJS Kesehatan Lakukan Validasi Data Peserta JKN
"Peningkatan ini sudah menjadi tren tahunan. Biasanya, setelah H+5 Lebaran, volume sampah mulai melandai lagi. Namun, ada peningkatan yang bersifat permanen karena jumlah penduduk juga terus bertambah, terutama dari warga yang menetap di Samarinda setelah mudik Lebaran," terangnya.
DLH Samarinda terus berupaya menjaga kebersihan kota dengan mengoptimalkan armada yang ada serta menyesuaikan strategi pengangkutan sesuai kebutuhan.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap membuang sampah sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Baca Juga:
159 CPNS Kota Pagar Alam Tanam Pohon Pinus di Kawasan Tugu Rimau sebagai Syarat Pelantikan
“Jadi kalau misalnya kami boleh bermohon, tolong masyarakat untuk sampah dibuanglah pada tempatnya sesuai jamnya dan kalau memang tidak bisa sesuai jam, dibuangnya di tempatnya dengan secara tertib,” pungkas Boy.
[Redaktur: Amanda Zubehor]