WahanaNews-Kaltim | Sebanyak tujuh dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diprakirakan mengalami hujan lebat hingga hujan petir pada Senin (20/6/2022) sore dan malam, sehingga masyarakat diimbau waspada terhadap kemungkinan dampak yang ditimbulkan.
"Dampak dari peristiwa tersebut antara lain banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan sungai meluap," ujar Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan Idham Chalid di Balikpapan, Minggu.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Tujuh daerah yang diprakirakan hujan lebat hingga hujan petir itu terdiri atas satu kota dan enam kabupaten, yakni Kota Bontang, Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, Penajam Paser Utara, dan Mahakam Ulu.
Rinciannya adalah hujan petir di Bontang terjadi sekitar pukul 20.00 wita di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bontang Utara, Bontang Selatan, dan Bontang Barat dengan suhu antara 24-29 derajat Celsius.
Kemudian di Kabupaten Kutai Barat, pada jam yang sama terjadi hujan lebat di tiga kecamatan, yakni Sendawar, Mook Manaar Bulatn, dan Kecamatan Tering.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Masih di jam dan kabupaten yang sama, hujan petir diprakirakan terjadi pada 13 kecamatan, yakni Bentian Besar, Damai, Long Iram, Melak, Muara Pahu, Barong Tongkok, Jempang, Linggang Bigung, Muara Lawa, Nyuatan, Penyinggahan, Sekolaq Darat, dan Siluq Ngurai.
Selanjutnya di sekitar pukul 23.00 wita, hujan petir di Kutai Barat diprakirakan terjadi pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Bentian Besar dan Siluq Ngurai.
Kabupaten Kutai Kartanegara, hujan petir diprakirakan pukul 17.00 hanya terjadi di Kecamatan Kembang Janggut, pukul 20.00 di Kecamatan Muara Muntai, Kenohan, Tabang, dan Muara Wis.