WahanaNews-Kaltim |Fasilitas jaringan air baku menjadi infrastruktur vital di sebuah kota.
Termasuk di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara yang sedang dibangun di Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Dilansir dari Kontan, PT Brantas Abipraya terlibat dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih di kawasan IKN Nusantara dengan membangun Instalasi Pengolahan Air atau IPA berkapasitas 300 liter per detik.
Brantas Abipraya juga membangun bangunan pendukung untuk Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Sepaku.
Direktur Operasi 1 Brantas Abipraya Muhammad Toha Fauzi menyatakan bahwa IPA yang berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ini ditargetkan selesai pada pertengahan 2024.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
“Ya dalam pekerjaan ini Brantas Abipraya selain akan mengerjakan pembangunan IPA berkapasitas 300 liter per detik.
Juga akan membangun reservoir induk, pembangunan bangunan pendukung serta pendampingan operasional dan pemeliharaan di lokasi IPA dan Reservoir Induk,” ujar Toha, dalam siaran pers, Rabu (12/7).
Toha juga menjelaskan lebih rinci untuk ruang lingkup pekerjaan di pembangunan IPA yakni, instalasi meter induk air baku, pembangunan Reservoir Transfer berkapasitas 1.750 meter kubik dan ruang pompa.
Kemudian pembangunan gedung operasional dan pembubuhan kimia, pembangunan gedung mekanikal dan elektrikal, instalasi otomatisasi, instalasi meter induk dan micro strainer, instalasi OZONE dan Biological Activated Filter, serta Instalasi Unit Pengolah Lumpur.
Sementara itu, pembangunan Reservoir Induk, ruang lingkup pekerjaannya terletak pada pembangunan water tank kapasitas 2x6000 meter kubik, pekerjaan perpipaan dan instalasi meter induk.
Lalu untuk pembangunan bangunan pendukung, ruang lingkup pekerjaan terdiri dari beberapa pembangunan gedung.
Yakni Gedung Expo di lokasi IPA, Kantor Reservoir Induk di lokasi Reservoir Induk, Rumah Genset di lokasi Reservoir Induk, Gedung Lab dan Pembubuhan Kimia di lokasi Reservoir Induk serta Rumah Jaga dan Pos Jaga di lokasi Reservoir Induk dan IPA.
“Tak hanya itu, pada lingkup Pembangunan Bangunan Gedung, juga dikerjakan Gapura dan Gerbang Lahan Kawasan, Landscape, Jalan dan Saluran Drainase Kawasan serta Pagar Kawasan,” tambahnya.
Selain membangun IPA di IKN, Perusahaan ini juga sedang merampungkan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang nantinya dapat mereduksi banjir 55 persen dan menyokong suplai air.
Sehingga masyarakat sekitar Penajam Paser Utara tak perlu khawatir akan tertimpa kekeringan di area persawahannya.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi saat ini mencapai 91,3 persen dengan target rampung pada akhir Juni 2023.
"Awal Juli 2023 mungkin impounding karena nanti tergantung cuaca," kata Danis saat dihubungi Kompas.com pada Senin (12/6/2023).
Secara fisik, Bendungan Sepaku Semoi memiliki tinggi 25 meter dan panjang 450 meter.
Melalui water treatment plant, air dari bendungan Sepaku Semoi dirancang untuk bisa langsung diminum.
Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2020 dan memiliki luas genangan 280 hektar dengan kapasitas tampung 10,06 juta meter kubik.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp 556,4 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya-PT Sacna-PT BRP (KSO).
Sementara untuk proyek Intake Sungai Sepaku, saat ini progres fisiknya telah mencapai 95,2 persen.
"Akhir Juni-Juli 2023 rampung fisik (Intake Sungai Sepaku)," tambah Danis.[ss]