WahanaNews-Kaltim | Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril mengatakan bahwa tahun ini, pihaknya berencana menambah 100 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang akan disebar di beberapa titik di seluruh Indonesia.
"Kita tidak menargetkan hal khusus, tapi kita harapkan di tahun ini akan menambahkan 40 unit dari kita dan 60 dari sistem franchising, jadi ada sekitar 100," kata Bob Saril di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Menurut Bob, saat ini PLN telah bekerja sama dengan banyak investor melalui sistem Investor Own Investor Operate (IO2), di mana investor perlu menyediakan dana, lahan, dan mengoperasikan SPKLU. Sementara PLN akan menyediakan infrastruktur dan platform melalui aplikasi PLN Mobile.
Bob mengatakan, investor-investor yang telah bekerja sama dengan PLN untuk membangun SPKLU di antaranya mulai dari jaringan restoran makanan cepat saji, mal, hingga bank.
"Kami bekerja sama dengan mal, sudah banyak yang berminat. Kami juga sudah bekerja sama dengan BNI, kemudian ada Bank Mandiri juga," imbuh Bob.
Baca Juga:
PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
Selain itu, Bob mengatakan, PLN juga mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan koperasi termasuk yang berada di desa-desa untuk turut membantu menambah ketersediaan SPKLU.
"Harapan kita, supaya UMKM yang di desa-desa itu minimal nanti ada namanya baterai swap atau tempat penukaran baterai," ujar Bob.
"Itu enggak mahal sebenarnya. Kalau hanya tukar baterai, misalnya satu atau dua GaN ya, itu sekitar Rp100 juta. Menurut saya, itu untuk UMKM masih memadai. Koperasi misalnya, itu pasti mampu dan mereka bisa menyediakan tempat," lanjutnya.