Sedangkan ketiga adalah klaster tanaman estetika berupa pohon dengan tujuan rehabilitasi lahan sekaligus untuk keindahan, seperti tanaman jenis tabebuya yang memiliki bunga indah, lantas tanaman pucuk merah yang menonjolkan keindahan daun.
Ia juga mengatakan, tim di persemaian dalam mengembangkan benih dari tanaman induk dilakukan melalui berbagai pola, ada yang mencari biji di hutan, melalui entres, pengadaan, dan ada yang membeli dari masyarakat.
Baca Juga:
HUT Pupuk Indonesia ke-12, Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Lokasi
"Meskipun kami membeli bibit dari masyarakat, namun ketika dikembalikan lagi ke masyarakat kami lakukan secara gratis, karena hal ini demi kesejahteraan petani, untuk memulihkan kejayaan buah-buahan, sekaligus untuk merehabilitasi lahan," kata Syaiful.
[Redaktur: Amanda Zubehor]