Kaltim.WahanaNews.co, Samarinda - Pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul), Jauchar Berlian, berpendapat bahwa kampanye pasangan calon (paslon) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi menarik karena isu Ibu Kota Nusantara (IKN) yang semakin mengemuka.
“Kaltim saat ini menjadi pusat perhatian nasional karena pemindahan ibu kota negara. Meskipun Presiden Jokowi belum menandatangani Keputusan Presiden terkait pemindahan ibu kota, posisi Kaltim sangat strategis sebagai pusat pemerintahan yang baru,” ujarnya di Samarinda, Kamis (3/10/2024).
Baca Juga:
Investasi ke OIKN Tembus Rp225 Triliun, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Benahi Fasilitas Publik di Daerah Penyangga Kawasan Otorita IKN
Jauchar menyatakan bahwa Pilkada Kaltim kali ini sangat menarik dan penuh tantangan, terutama dalam konteks kampanye pasangan calon, sehingga ia menekankan pentingnya posisi strategis Kaltim sebagai calon pusat pemerintahan baru Indonesia.
Menurut dia, Pilkada Kaltim memiliki dinamika yang berbeda dibandingkan dengan Pemilu 2024, yakni pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan calon anggota legislatif (pileg) yang lalu.
“Meskipun pilpres dan pileg berjalan dengan beberapa goncangan sosial terkait pilihan masyarakat, namun Pilkada Kaltim kali ini juga tidak lepas dari goncangan-goncangan sosial yang signifikan,” ujarnya.
Baca Juga:
Turut Sukseskan MTQ Tingkat Desa Senaung Wartawan Noval AS Raih Juara III
Ia mengatakan kampanye para paslon akan sangat menarik karena mereka harus menawarkan visi dan misi yang jelas tentang masa depan Kaltim.
“Idealnya, muatan kampanye dari paslon harus berbicara tentang apa yang mereka tawarkan dan bagaimana mereka melihat Kaltim ke depan,” kata Jauchar.
Namun, Jauchar juga mengingatkan adanya sisi gelap dalam kampanye yang bisa saja dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyerang lawan politik.