WahanaNews-Kaltim | Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan bandara baru di Ibu Kota Negara (IKN) bisa rampung pada 2024.
Hal itu disampaikannya usai meninjau lokasi calon bandara baru untuk penunjang di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Pembangunan IKN Dimulai, Material Mulai Berdatangan, Ops Nusantara Lakukan Pengamanan
Menhub berangkat menggunakan helikopter menuju titik lokasi calon bandara baru bersama dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Ketua Satuan Tugas Pembangunan IKN Danis Sumadilaga, dan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto.
Budi Karya mengatakan, telah melakukan sejumlah penelitian atau studi penentuan lokasi calon bandara baru yang lokasinya sangat strategis, yaitu berada di antara kawasan IKN dengan Balikpapan.
"Jadi untuk Lokasi ini akan dihubungkan oleh jalan tol, baik dari Balikpapan maupun IKN," kata Budi Karya Sumadi, dalam keterangan resminya, Selasa (22/2/2022).
Baca Juga:
Ingatkan KPU, Ketua MPR RI Sebut Pemekaran Wilayah Berpotensi Hambat Pemilu 2024
Menurutnya, bandara baru ini nantinya memiliki panjang landas pacu (runway) sepanjang 3000 meter x 45 meter, dan bisa didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777. Menhub optimistis, bandara baru tersebut bisa diselesaikan pada tahun 2024 mendatang.
"Melihat situasi di lapangan dan pengalaman membangun Bandara YIA yang ukurannya sama, itu bisa dilaksanakan," ujarnya.
Menhub menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Kaltim, KemenPUPR, TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya, yang telah berkolaborasi memberikan panduan dalam penelitian penentuan titik calon bandara baru IKN.
"Titik tersebut telah sesuai dengan jaringan jalan yang direncanakan KemenPUPR dan Bappenas kedepan kemenhub akan berkoordinasi dengan TNI AU terkait kolaborasi penggunaan bandara IKN untuk kepentingan komersial dengan kepentingan militer," tuturnya.
Sebelumnya, Menhub juga melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Ditjen Perhubungan Udara, Pemerintah Daerah, dan unsur terkait lainnya di Bandara Aji Muhammad Sulaiman, untuk membahas kesiapan sektor transportasi udara mendukung rencana pemindahan IKN. [Ss]