WahanaNews-Kaltim | Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah menyiapkan lahan pengembangan tanaman pangan seluas 840 hektare di Desa Talaga, wilayah Pantai Barat, Kabupaten Donggala, guna memenuhi kebutuhan pangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Lahan sudah disiapkan dan kami mulai sosialisasikan kepada masyarakat mengenai pembangunan kawasan pangan tersebut. Selanjutnya akan diberi nama Kawasan Pangan Nusantara untuk penyangga ibu kota negara di Kalimantan Timur," kata Tenaga Ahli Gubernur Sulteng M Ridha Saleh saat dihubungi dari Palu, Sulteng, Minggu.
Baca Juga:
Pembangunan IKN Dimulai, Material Mulai Berdatangan, Ops Nusantara Lakukan Pengamanan
Edang, sapaan akrab Ridha, mengemukakan sosialisasi rencana pembangunan Kawasan Pangan Nusantara telah dilakukan kepada warga Desa Talaga, Sabtu (12/2/2022).
Ia menerangkan sosialisasi itu merupakan tindak lanjut pertemuan antara Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Saat pertemuan, Menko Marves menyarankan kepada Gubernur Rusdy agar segera menyiapkan satu kawasan penyangga kebutuhan pangan bagi IKN.
Baca Juga:
Ingatkan KPU, Ketua MPR RI Sebut Pemekaran Wilayah Berpotensi Hambat Pemilu 2024
Dalam pertemuan dengan warga Desa Talaga, Edang menyebut beberapa kesepakatan mengemuka yaitu pembangunan kawasan pangan semata-mata bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan kepentingan pangan nasional.
Edang juga menyebutkan, dalam pertemuan itu, warga meminta sosialisasi kembali dengan menghadirkan masyarakat dari Desa Kambayang dan Desa Sabang.
"Masyarakat minta agar sosialisasi dilaksanakan kembali dengan menghadirkan masyarakat dari dua desa tersebut, sebelum tim dari Kemenko Marves turun meninjau lokasi tersebut pada akhir Februari," ungkapnya.
Ridha mengemukakan tim Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi sedang mendesain kawasan pangan Nusantara tersebut.
Ia menyebut hal itu menjadi peluang besar bagi Sulteng untuk meningkatkan ekonomi petani, nelayan, pekebun, termasuk ekonomi daerah, yang sejalan dengan visi gerak cepat Sulteng untu lebih maju dan lebih sejahtera. [Ss]