Kaltim.WahanaNews.co, Samarinda - Kodim 0909/Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, bersama tim gabungan dari berbagai unsur, rutin melakukan patroli serta sosialisasi tentang berbagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), karena musim kemarau masih berlangsung.
"Sejumlah kawasan di Kabupaten Kutim masih mengalami cuaca panas beberapa hari berturut-turut, sehingga jajaran Kodim 0909/Kutim bersama pihak terkait aktif sosialisasi dan patroli pencegahan karhutla," kata anggota tim gabungan Serda I Kadek dalam rilis Penerangan Korem 091/ASN di Samarinda, Sabtu (20/4/2024).
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Kadek yang juga Babinsa Himba Lestari Koramil 0909-05 Muara Bengkal ini mengatakan, sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutim masih terjadi panas beberapa hari berturut-turut, termasuk di Kecamatan Muara Bengkal.
Untuk itu, ia bersama pihak terkait seperti Manggala Agni, Bhabinkamtibmas, Kelompok Tani Peduli Api, dan lainnya kerap melakukan patroli dan sosialisasi terutama kepada warga pemilik lahan, bahkan antarwarga setempat pun saling mengingatkan untuk mencegah karhutla.
Sosialisasi yang disampaikan antara lain warga tidak membuang sembarangan puntung rokok yang masih menyala, karena jika dibuang sembarangan terutama di lahan yang banyak terdapat daun kering, dikhawatirkan dapat memicu karhutla.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Kemudian warga yang mengelola lahan juga diminta tidak sembarangan melakukan pembakaran, karena saat membakar secara serampangan dikhawatirkan menimbulkan percikan api yang juga berpotensi memicu karhutla.
"Patroli dan sosialisasi kepada warga penting dilakukan guna mencegah terjadinya bahaya karhutla maupun permukiman, karena dampak kebakaran bukan hanya di daerah sekitar, tetapi polusi yang ditimbulkan juga bisa sampai ke daerah lain mengikuti hembusan angin," katanya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan BMKG Stasiun Balikpapan, di Kutim termasuk tinggi terdapat titik panas, seperti pada Kamis (18/4) terpantau 112 titik, kemudian pada Jumat (19/4) terpantau 51 titik panas.