Ia juga menggarisbawahi program Anugerah Desa Wisata yang telah menjaring 6.040 desa wisata di Indonesia, 122 desa wisata di antaranya berada di Kalimantan Timur dan enam kampung wisata ada di Samarinda.
"Melalui Anugerah Desa Wisata, diharapkan desa-desa wisata dapat mempromosikan atraksi, aksesibilitas, dan amenitas yang dimilikinya," kata Bambang.
Baca Juga:
Yamantab: Ayo Berdonasi Sampah!
Dalam bimtek ini, Kemenparekraf menghadirkan narasumber dari Asosiasi Toilet Indonesia dan Bank Sampah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Pihaknya ingin menerapkan Sapta Pesona, khususnya kebersihan, kenyamanan, dan keamanan, di destinasi wisata.
Ia berharap masyarakat dapat menerapkan Sapta Pesona secara inovatif dan memanfaatkan teknologi digital untuk promosi dan pengelolaan data wisatawan.
Baca Juga:
Bank Sampah Binaan PLN Pasok 15 Ton Bahan Bakar Pengganti Batubara PLTU
"Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat mengenali kebutuhan wisatawan dan memberikan pelayanan terbaik," ujar Bambang.
Bimtek ini diselenggarakan Kemenparekraf bekerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Samarinda, dengan melibatkan sekitar 50 peserta dari 10 kecamatan. Peserta terdiri dari pengelola desa wisata, perangkat dinas terkait, dan pemangku kepentingan lainnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]