Seperti dari sektor budi daya berupa udang windu, kerapu, rumput laut, nila, mas, lele, patin, dan bandeng, sedangkan perikanan tangkap diarahkan pada komoditi yang menjadi permintaan pasar, antara lain kakap, kepiting, bawal putih, dan udang.
"Potensi kelautan dan perikanan kita sangat besar bila dikelola secara baik dan profesional maka akan berkesinambungan hasilnya," ungkap Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia ini.
Baca Juga:
Sri Wahyuni Dorong Perempuan UMKM Kaltim Tingkatkan Profesionalisme Usaha
Ekonomi biru, kata Isran, untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif dengan tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan
"Kalau hutan kita sudah berkontribusi besar penurunan emisi. Kini giliran kelautan dan perikanan yang dilakukan nihil limbah," ungkap mantan Bupati Kutai Timur ini.[ss]