"Di IKN, kita juga ingin mengembangkan Public-Private Partnership. Contohnya adalah beberapa elemen masyarakat yang ingin membangun hutan kota, rumah diaspora, museum," lanjut Bambang.
"Ada banyak elemen masyarakat tertentu yang dari budaya mereka sendiri nantinya akan membangun beberapa bangunan ikonik atau tempat berkumpul yang akan menjadi tempat berbagi ketertarikan mereka. Jadi hal ini memang dimungkinkan," jelas dia.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
"9 wilayah perencanaan ini nantinya akan memiliki masing-masing tema. Ada wilayah yang akan menjadi financial center, ada yang menjadi pusat riset, ada juga wilayah yang akan menjadi education town, tourism dan seterusnya," kata Bambang dalam acara Tanoto Scholars Gathering 2022 pada Kamis (28/7/2022).
Adapun 9 generator ekonomi di IKN mencakup Pusat Pemerintahan Nasional, Pusat Ekonomi, Bisnis, dan Keuangan, Energi Baru Terbarukan, Pusat Hiburan dan Olahraga.
Kemudian Layanan Edukasi, Inovasi dan Riset, Pusat Distribusi dan Perdagangan Komoditas, Pusat Agroindustri dan Industri Pangan, hingga Pusat Kegiatan Pertanian dan Perikanan.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Generator ini sekarang tengah dalam pembangunan yang diproses hingga tahun 2024 mendatang.
Selain itu, Bambang juga mengungkapkan prinsip-prinsip IKN dalam Bahasa Inggris, yang mencakup Investment (Investasi), Knowledge (Ilmu Pengetahuan) dan Network (Jaringan).
"Investasi itu adalah apa yang akan kita bangun di IKN, bisa dari publik, pemerintah, swasta, atau bisa juga dari masyarakat," imbuhnya.