"Saya hanya membandingkan negara-negara G-20 seperti Tiongkok sudah menjadi raksasa baterai listrik dan energi listrik. Tiongkok tidak memiliki sumber dayanya untuk nikel dan cobalt misalnya, sehingga bergantung pada negara-negara lain seperti Indonesia," jelas dia.
Menurut Andi, selain nikel dan cobalt, Tiongkok juga mengimpor lithium dari negara-negara Amerika Latin, seperti Argentina.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Jelas-jelas ke negara-negara Amerika Latin, terutama Argentina yang setahu saya sedang membangun raksasa untuk produksi baterai lithium. Kalau pabrik itu beroperasi dua tahun lagi, mereka akan jadi penguasa baterai lithium di dunia. Tapi sekali lagi, the giant of mobil listrik adalah Tiongkok," kata Andi.[ss]