Salah satu contoh keberhasilan adalah perpustakaan sekolah di SMA Negeri 4 Berau, yang perpustakaannya terakreditasi dan masuk 6 besar nasional Perpustakaan Garden Library Puri (Garlip) 2024 pada klaster III.
"Ini menunjukkan potensi yang dapat dicapai dengan upaya yang tepat. DPK Kaltim bertekad untuk memperluas inisiatif serupa ke seluruh provinsi, meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat Kaltim secara keseluruhan," ucap Hana
Baca Juga:
Jokowi: Fungsi Kroscek Penting Membuktikan Berita yang Benar dan Bohong
Ia juga menyoroti pentingnya meningkatkan jumlah pustakawan. Pihaknya membutuhkan lebih banyak pustakawan yang terlatih dan bersertifikat untuk mendukung program-program literasi kami.
Saat ini, jumlah pustakawan bersertifikat di Kaltim masih sangat terbatas, dengan hanya dua orang yang tercatat hingga tahun 2024.
"Pengalaman interaksi langsung dengan masyarakat sangat penting dalam mengembangkan keterampilan pustakawan," tambah Ibu Hana.
Baca Juga:
Buka MTQ ke-30, Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Nilai Al-Quran
Menghadapi tantangan era digital, DPK Kaltim telah merancang program-program yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Beberapa yang telah diupayakan antara lain adanya perpustakaan digital Buncu Baca dan juga aplikasi iKaltim yang bisa diakses melalui aplikasi android.
DPK Kaltim juga berfokus pada peningkatan fasilitas perpustakaan di seluruh kabupaten dan kota. "Kami ingin memastikan bahwa setiap kabupaten dan kota memiliki perpustakaan yang memadai dengan fasilitas yang mendukung program literasi," imbuh Hana.
[Redaktur: Amanda Zubehor]