Kaltim.WahanaNews.co, Penajam Paser Utara - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, memprioritaskan sektor kesehatan dan pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah Benuo Taka.
Program yang dimasukkan pada APBD 2025, jelas Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar di Penajam, Sabtu (16/11/2024), sektor kesehatan dan pendidikan tetap menjadi prioritas.
Baca Juga:
Bawaslu Penajam Paser Utara Perkuat Pengawasan Pilkada dengan 293 Petugas PTPS
Program penerima bantuan iuran (PBI) APBD kepesertaan BPJS Kesehatan bagi masyarakat, lanjut dia, tidak terakomodasi PBI Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tetap dilaksanakan pada 2025.
Program PBI APBD kepesertaan BPJS dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) kabupaten itu tanpa memandang status ekonomi.
"Dana yang dialokasikan untuk PBI APBD kepesertaan BPJS Kesehatan 2025 masih sama dengan besaran pada 2024, yakni sekitar Rp34 miliar," ujarnya.
Baca Juga:
Komisi II DPR RI Sebut Pelibatan SMK Tata Boga Banten dalam Program Makan Bergizi
Peningkatan pelayanan kesehatan yang belum rampung pada tahun ini dilanjutkan pada 2025, antara lain pembangunan gedung dua lantai Puskesmas Petung di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga komitmen pada APBD 2025 melakukan peningkatan sarana prasarana pendidikan, dengan menambah ruang kelas belajar, serta meja dan kursi untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Banyak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang masih kekurangan kursi dan meja, serta RKB," ungkapnya.