Kaltim.WahanaNews.co, Samarinda - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim mempertajam program untuk meningkatkan literasi dan minat baca bagi masyarakat di provinsi tersebut dengan penguatan tenaga pustakawan.
"Hal pertama yang penting untuk peningkatan minat baca ialah memperkuat peran pustakawan yang terlatih dan berkompeten dalam mengelola perpustakaan dan memberikan layanan literasi kepada masyarakat," kata Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DPK Kaltim Hana Iriana pada momen Hari Pustakawan Nasional di Samarinda, Senin.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Gelar Penguatan Kapasitas Putusan dan Keterangan Tertulis PHP Pilkada 2024
Pustakawan, menurut Hana, bukan sekadar pengelola koleksi buku, tetapi juga analis dan pendidik yang memfasilitasi pengetahuan dan pemahaman literasi.
"Pustakawan harus dibekali dengan ilmu tentang kepustakaan dan cara memberikan edukasi kepada masyarakat," ujarnya.
Hana mengatakan bahwa untuk meningkatkan minat baca masyarakat tidaklah mudah. Dengan hanya 1,57 persen pustakawan bersertifikat di Kaltim, terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan jumlah pustakawan yang kompeten.
Baca Juga:
DPK Kalimantan Timur Memberdayakan Perpustakaan Desa untuk Wujudkan Inklusi Sosial
DPK Kaltim telah berkolaborasi dengan Ikatan Pustakawan Indonesia untuk mencapai tujuan ini, dengan mengadakan bimbingan dan pelatihan bagi tenaga teknis perpustakaan.
Survei tingkat kegemaran membaca 2022 menempatkan Kaltim di peringkat ke-7 nasional dengan skor 66,88. Meskipun ini merupakan pencapaian yang baik, Hana menekankan bahwa masih ada ruang untuk peningkatan, terutama di era digital saat ini.
DPK Kaltim telah menggalakkan program-program untuk menggerakkan minat baca generasi muda, termasuk lomba resensi buku untuk tingkat SMA/SMK, juga undian berhadiah sepeda motor bagi pengunjung Perpustakaan Kaltim dan beberapa kegiatan lainnya.