Untuk mendukung program ini, DPK Kaltim menggelar Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bimtek SPP TIK) secara daring dan luring pada 18-21 November 2024. Bimtek ini diikuti oleh para pengelola perpustakaan desa/kelurahan/TBM.
"Melalui bimtek ini, kami berharap para pengelola perpustakaan desa mampu mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat," kata dia.
Baca Juga:
Penyaluran Kredit Perbankan di Sulut Tumbuh 5,98 Persen hingga Desember 2024
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program TPBIS. DPK Kaltim aktif bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah kabupaten/kota, sekolah, dan organisasi masyarakat seperti PKK.
"Kami juga mendampingi sekolah-sekolah, terutama SMK, dalam mengembangkan perpustakaan dan kegiatan literasi yang mendukung keterampilan siswa," katanya.
Ia mencontohkan dukungan diberikan kepada siswa SMK yang mengembangkan inovasi teknologi, seperti merakit alat-alat sederhana.
Baca Juga:
KPU Banten Tunggu Arahan KPU RI Terkait PSU Pilkada Kabupaten Serang
Anita mengakui masih ada tantangan meningkatkan literasi masyarakat desa, terutama di tengah marak penggunaan gadget dan akses internet yang belum merata.
"Melalui buku-buku yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, perpustakaan desa dapat menjadi sumber informasi dan inspirasi bagi mereka," ujar Anita.
[Redaktur: Amanda Zubehor]