WahanaNews-Kaltim | Sebanyak 12 gubernur sudah tiba di Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (13/3/2022). Kedatangan mereka dalam rangka mengikuti rangkaian acara di ibu kota negara (IKN) Sepaku, bertepatan dengan berkemah Presiden Joko Widodo pada 13 sampai 15 Maret 2022.
Ke-12 gubernur tersebut yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura, Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Baca Juga:
Jokowi Siap Pindah ke IKN Bulan Depan, Usai Rampungnya Bandara
Kemudian, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Wakil Gubernur Bali Cok Ace, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansarullah, Gubernur Maluku Murad Ismail, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Para gubernur ini mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan diterima oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi berserta jajaran Setprov Kaltim.
"Kami tidak perlu waktu lama ke IKN. Ya, hanya 3 jam sudah sampai. Dan, ke depannya, kita tentu akan melakukan kerja sama dengan Pemprov Kaltim guna mendukung IKN," ungkap Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey seperti dikutip Humas Setprov Kaltim, Minggu.
Baca Juga:
Keandalan Listrik PLN pada Perayaan HUT ke-79 RI di IKN Diapresiasi Berbagai Kalangan
Sementara itu, Ridwan Kamil mengatakan kedatangannya dalam rangka undangan Presiden dengan membawa tanah dan air dari 27 kabupaten dan kota yang telah kumpulkan di Bandung.
"Ini menyimbolkan, tanah dan air dari Jawa Barat akan bersatu dalam tanah Ibu Kota Nusantara," ungkap Kang Emil sapaannya. Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sulaiman mengaku siap medukung logistik bahan makanan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Semua mendukung IKN ya. Sulsel ini siap mensupport Ibu Kota Nusantara di Kaltim ini," ungkap Andi. Andi mengatakan Kaltim bukan daerah baru dalam kerja sama, khususnya suplai kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, sayuran maupun komoditi pangan lainnya. [Ss]