BKKBN Kaltim pada 2022 menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada 10 kabupaten/kota di Kaltim dengan total senilai Rp48 miliar, terdiri atas DAK Fisik Rp12,11 miliar dan DAK Non-Fisik Bantuan Operasional senilai Rp19,2 miliar.
Sedangkan pada 2023 DAK di BKKBN Kaltim senilai Rp58,81 miliar, yakni untuk kabupaten/kota di Provinsi Kaltim senilai Rp43,43 miliar dan untuk Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) senilai Rp15,48 miliar.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Penggunaan DAK tersebut antara lain untuk percepatan penurunan stunting dengan kegiatan meliputi pembinaan keluarga tidak/kurang mampu, pengadaan kendaraan antar-jemput calon akseptor, pengadaan kendaraan air antar-jemput calon akseptor, pembangunan/rehab/ kelengkapan Balai Penyuluhan KB.
Selain itu, untuk operasional balai penyuluhan, operasional pelayanan, operasional Kampung KB, operasional penurunan stunting, pembinaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) oleh kader, dukungan manajemen dan sistem informasi keluarga.
Sasaran Program Bangga Kencana diutamakan pada desa yang tidak didampingi oleh penyuluh, sedangkan kegiatannya antara lain untuk operasional penggerak desa, pemutakhiran data, dan dukungan edukasi pada ibu hamil, menyusui, dan remaja putri calon ibu.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Upaya menyiapkan SDM unggul menyongsong IKN sebagai kota masa depan, selain nengoptimalkan Kampung KB, hal yang menjadi penekanan adalah pembinaan terus menerus agar delapan fungsi keluarga berjalan optimal.
Sebanyak delapan fungsi keluarga itu adalah fungsi agama, fungsi cinta kasih, fungsi reproduksi, fungsi ekonomi, fungsi sosial budaya, fungsi perlindungan, fungsi pendidikan, dan fungsi lingkungan.
Sebagai kota masa depan, IKN dapat dipastikan akan mampu menjadi magnet sehingga banyak orang yang datang, baik sekadar jalan-jalan, mengadu nasib, kerja beberapa saat, bahkan bisa jadi untuk menetap. Dengan demikian, SDM serta berbagai sarana prasarana pendukung pun harus siap.[ss]