Bupati PPU, Hamdam Pongrewa, menyiapkan tiga strategi dalam meningkatkan SDM guna menyongsong IKN Nusantara, yakni strategi jangka pendek, jangka menengah, dan strategi jangka panjang.
Strategi jangka pendek adalah melakukan berbagai pelatihan keterampilan sejak 2020, setelah Presiden RI Joko Widodo pada 2019 menunjuk Kabupaten PPU menjadi lokasi pindahnya IKN.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Peningkatan SDM yang dilakukan kala itu antara lain pelatihan pengelasan, bubut, perbengkelan, menjahit, budi daya lebah madu, pertanian, peternakan, dan perikanan.
Untuk pelatihan perbengkelan dan yang berkaitan dengan mesin, dilakukan kerja sama dengan Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI) Balikpapan, karena seiring tingginya penduduk yang pindah ke PPU, maka kebutuhan akan jasa perbengkelan pasti akan meningkat.
Sedangkan untuk pelatihan pertanian dalam arti luas hingga produk hilirnya dilakukan melalui dinas terkait maupun pihak berkompeten, guna meningkatkan produktivitas agar ketika penduduk PPU dan IKN meningkat, tidak kesulitan suplai pangan.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Pelatihan keahlian bersertifikat pun terus dilakukan hingga kini, baik secara mandiri melalui dinas terkait, kerja sama dengan Pemprov Kalimantan Timur, hingga kerja sama dengan pusat seperti Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian PUPR, hingga kementerian lain yang seusai dengan kewenangan masing-masing.
Untuk penyiapan SDM jangka menengah, Pemkab PPU memberikan beasiswa kepada warga. Pada 2022 telah disalurkan beasiswa kepada 450 pelajar dan mahasiswa dengan total nilai Rp2,3 miliar. Sedangkan tahun ini beasiswa prestasi maupun untuk warga tidak mampu juga digulirkan.
Sementara itu, untuk membangun SDM jangka panjang, Pemkab PPU telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dari Jawa Barat, yakni dengan mendirikan Universitas Gunadarma di Desa Girimukti, Kecamatan Penajam.